rasanya mereka terperangkap,
dalam dunia prasangka yang sebenarnya maya dan tak pasti.
mereka saling benci.
ya.
mereka membenci.
termakan prasangka yang mereka bangun sendiri.
tak ada konfirmasi, tak ada konferensi
yang jelas mereka satu sama lain saling caci.
namun hanya dalam hati. hanya dalam hati.
tak ada awalnya, maka tak ada yang mengakhiri.
hanya rasa saling iri yang kemudian dibawa pergi.